JURNALELITE.CO.ID,BATANGHARI – Petani padi sektor hulu khususnya dalam wilayah Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari, Jambi banyak yang mengalami kegagalan hasil panen yang jauh dibanding hasil panen tahun 2021 lalu.
Hal tersebut dikarenakan adanya faktor Hama padi yang merusak pertumbuhan buah padi sejak munculnya pokok padi hingga menjelang masaknya buah padi tersebut.
Gustina, salah satu petani Padi Durian Sematang, Kelurahan Kembang Paseban kepada media ini mengatakan, Pada pendapatan hasil panen tahun ini sangat jauh berbeda dibanding tahun kemarin.
” Bisa dikatakan separuh pendapatan padi tahun kemarin hilang di tahun ini, karena Padi banyak diserang Hama jadi berwarna merah hingga ampo (membusuk),” katanya. Minggu (04/09/2022).
Sebagai Petani Sektor hulu, mereka para petani padi juga mengungkapkan rasa kecewa akan kurangnya perhatian pihak Pemerintah Daerah.
” Tidak adanya sama sekali perhatian atau bantuan pupuk buah maupun pestisida buat serangan Hama Padi yang mengalir ke kami,” Tambahnya.
” Untuk tahun ini, alhamdulillah kami tidak ada sama sekali mendapatkan bantuan atau perhatian dari Pemerintah, baik itu mulai dari bantuan benih Padi hingga ke bantuan obat serangan hama perusak padi, Itu salah satu faktor membuat panen tidak maksimal,” Keluhnya.
Padahal di tahun – tahun yang lalu kelompok mereka mengaku mendapat bantuan Benih padi sekaligus obat hama.
Bahkan, Obat untuk menyemprot padipun juga didapatkan, tapi dalam tahun ini tidak ada sama sekali pergerakan bantuan dari dinas Pertanian Kabupaten Batanghari maupun Provinsi Jambi.
” Tahun lalu masih dapat 25 karung, namun tahun ini hanya dpat 12 karung, yang dulunya dapat 15 karung, tahun ini hanya mendpaat 7 karung,” Ungkapnya.
” Kami berharap tahun depan pemerintah menyalurkan bantuan ke kami.” Tandasnya.