JURNALELITE.CO.ID,BATANGHARI – Kecurangan pada pelaksanaan Pilkades serentak di Desa Mata Gual, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari beberapa hari yang lalu menjadi sorotan publik dan perlu adanya tindakan tegas dari pihak – pihak terkait.
Diketahui, dalam pelaksanaan Pilkades Mata Gual beberapa hari yang lalu adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang memanfaatkan Data Pemilih Tetap (DPT) untuk memenangkan salah satu Calon.
Terbukti adanya surat pernyataan yang beredar, salah seorang warga Desa Koto Boyo yang mengaku telah mencoblos Calon Kepala Desa Mata Gual, padahal KTP yang dimiliki berdomisili Desa Koto Boyo.
” Benar sekali itu tidak ada rekayasa, dalam pemilihan serentak inisial (US) telah mencoblos di dua Desa”, Kata Warga Desa Mata Gual, yang enggan ditulis namanya dimedia.
Beredarnya surat pernyataan yang didapat media ini, Inisial (US) yang mempunyai KTP dan berdomisili di Desa Koto Boyo, dengan jelas menulis surat pernyataan bahwa dirinya mendapatkan undangan dari pihak Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Mata Gual. Pernyataan tersebut tertulis dikertas warna Putih, tinta biru lengkap nama dan tanda tangan atas nama inisial “US”.
Hingga berita ini diterbitkan yang membuat surat pernyataan tersebut belum dapat dikonfirmasi oleh media ini. Begitu juga Ketua PPS Desa Mata Gual belum dapat dikonfirmasi.
Sementara itu, Sekretaris Camat Batin XXIV ketika dikonfirmasi Via Whatsap pribadinya terkait dugaan kecurangan dalam Pilkades Mata Gual, disayangkan Sekcam memilih bungkam hanya menjawab dengan dua suku kata. ” Si – ap” tulisnya. Minggu malam (31/10/2021).
Sementara itu, Rifai salah satu kandidat yang bertarung dalam perhelatan Pilkades Mata Gual dengan Nomor Urut Satu mengatakan, dugaan kecurangan sudah jelas dengan adanya bukti surat pernyataan yang beredar dan akan melaporkan masalah ini ke pihak yang berwajib.
” Bukti lengkap, masalah ini sudah saya serahkan ke pengacara saya, dan akan dilaporkan ke penegak hukum,” Ujarnya.
Pasca Pilkades, Rifai mengaku bahwa Ketua PPS Desa Mata Gual telah menyambanginya dan meminta maaf atas kejadian Pilkades.
” Beliau minta maaf kalau ada salah. Secara pribadi saya maafkan tapi secara umum tidak, karena ini menyangkut hajat orang banyak,” Tambahnya.