JURNALELITE.CO.ID,BATANGHARI – Tingginya intensitas curah hujan beberapa pekan terakhir ini membuat ratusan hektar lahan persawahan para petani padi di wilayah Kabupaten Batanghari terendam air.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas pertanian dan holtikultura Kabupaten Batanghari Mara Mulya Pane SP kepada media ini diruang kerjanya pada Selasa (05/10/2021).
Dikatakan Pane dari 1018 hektar luasan lahan persawahan yang ada di Kabupaten Batanghari, sawah tanaman padi yang terpendam air yakni ada sekitar 362 Hektar yang tersebar di lima kecamatan.
Adapun lima kecamatan tersebut diantaranya kecamatan mersam, Kecamatan Muara Tembesi, Kecamatan Muara Bulian, Kecamatan Pemayung, dan Kecamatan Batin XXIV.
” Data yang ada dengan kita untuk padi sawah yang terendam air ada sekitar 362 Hektar, 146 hektar tanaman padi diantaranya sudah tidak bisa diselamatkan lagi,” Ujarnya.
Lanjut kadis, guna membantu para petani yang terkena bencana tersebut tim dari dinas setempat juga selalu memberikan sosialisasi kepada para petani terkait Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) dari Kementrian Dalam mengantisipasi bencana alam seperti ini.
” Kita selau menyampaikan ke para petani, untuk mengikuti program AUTP, guna membantu kerugian yang dialaminya, cukup dengan membayar lebih kurang premi 36 ribu rupiah perhektar, maka petani dapat mengklaim asuransi yakni sebesar 6 juta rupiah,” Tambahnya.
Ia juga memaparkan syarat untuk dapat mengklaim AUTP tersebut juga tidak terlalu sulit, yakni dengan cara bergabung di kelompok tani, dan juga terdaftar di aplikasi Simluhtan.
Maka dari itu dihimbau kepada para petani mandiri yang belum terdaftar untuk segera bekerja sama ataupun segera bergabung dengan kelompok tani yang telah terdaftar di aplikasi tersebut.
” Selagi tidak termasuk didalam aplikasi simluhtan, para petani mandiri tidak bisa untuk mengklaim program AUTP, bahkan tidak bisa juga mendapatkan paket bantuan dari Kementrian lainnya,” Tandasnya.