JURNALELITE.CO.ID,KOTAJAMBI – Satuan Polisi Pamong Praja atau kerap di kenal dengan Sat Pol-PP kota Jambi, tak hanya memiliki tugas dan fungsi sebagai penegak peraturan Daerah atau Peraturan Walikota.
Salah satu fungsi tugasnya juga memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan menertibkan penyakit masyarakat.
Namun disisi lain kata Kepala satuan polisi pamong praja (Kasat Pol-PP) Kota Jambi, Mustari, setiap kita melakukan kegiatan kita tidak lepas dari ridho dan izin Allah SWT.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jambi, Mustari dan anggota Sat pol-PP bersama dengan para hamba Allah lainya membangun Mushola Baitul Praja yang nantinya Mushola ini diharapkan mampu meningkatkan keimanan Anggota Sat Pol-PP sendiri maupun masyarakat sekitar yang melintas di Tugu Keris Kota Jambi.
” Tidak ada satu senpun dari anggaran APBD untuk pembangunan Mushola Baitul Praja ini, ini kami bangun dari swadaya hamba Allah, dan inshaallah ini akan menjadi amal dan pahala kita di sisi Allah SWT,” Sebutnya.
Lebih lanjut, Mustari menyebutkan bahwa pembangunan mushola Baitul Praja dengan gaya bangunan minimalis dengan ukuran 9×9 meter tersebut di bangun dengan semangat gotong royong para anggota Satpol PP Kota Jambi.
” Ini kita bangun dengan semangat gotong royong anggota, dan Alhamdulillah banyak hamba Allah SWT yang membantu pembangunan mushola Baitul Praja ini,” Ujarnya.
Sementara itu Kasatpol PP yang terkenal tegas itu turut menceritakan awal mula untuk pembangunan mushola tersebut
dimana pembangunan mushola ini sebagai bentuk rasa cinta satpol PP kota Jambi kepada semua anggota satpolpp dan Masyarakat kota Jambi.
” Anggota kami kan 250 orang, tidak mungkin tidak punya tempat untuk sholat, dan musholla ini juga terbuka untuk umum bagi masyarakat yang melintas atau sedang berkunjung ke tugu kris,” Tandas Mustari, Senin, (22/03/2021)
Kendati demikian, Mustari Mengatakan Bahwa Jika ada Hamba Allah yang ingin menyumbangkan sebagian rezekinya untuk pembangunan Mushola yang sedang di bangun oleh kesatuannya, tidak menerima bantuan berupa uang.
” Kami tidak menerima bantuan berupa uang, namun lebih baik bantuan itu berupa material untuk pembangunan Mushola.” Imbuhnya.