JURNALELITE.co.id, BATANGHARI – Akhirnya Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Kabupaten Batanghari yang menolak UU Cipta Kerja Omnibuslaw dijawab oleh ketua DPRD Anita Yasmin, SE.
Setelah melakukan orasi menyampaikan tututanya didepan Halaman Kantor DPRD Batanghari, para pendemo langsung mendapat tanggapan dari pimpinan tertinggi DPRD setempat.
” Undang – undang Cipta Kerja tersebut adalah wewenang pemerintah pusat dan DPR Republik Indonesia, mari kita sama – sama untuk berdialog tentang hal tersebut,” Kata Anita Yasmin, SE.
Dalam dialog tersebut, Anita Yasmin sepakat dengan mahasiswa menolak dan mengawal UU Cipta Kerja, yang sebelumnya juga para mahasiswa meminta DPRD Batanghari agar menolak UU tersebut, karena dianggap telah melukai hati Rakyat.
” Kepada para adik – adik Mahasiswa Mari kita sama – sama untuk memantau hal tersebut, karena saya juga tidak punya wewenang penuh dalam penolakan itu,” Ungkap Anita Yasmin dalam pidatonya dihadapan para Mahasiswa.
Sebelumnya, Korlap Aksi juga berharap kepada DPRD dan Pemerintah Daerah Batanghari sepakat dengan mahasiswa untuk menolak serta mengkaji kembali atas UU Cipta Kerja yang telah dianggap merugikan Masyarakat.
” Jika tuntutan kami tidak ditanggapi maka kami akan akan turun lebih banyak lagi. Karena ini seruan aksi seluruh mahasiswa Indonesia.” Tegas Khairul Sani.
Pantauan Jurnalelite.co.id, Demo dikawal ketat oleh Jajaran Polres, TNI dan Pol PP Batanghari, hingga demo berakhir situasi di tempat kejadian aman dan kondusif.
Editor : Rudi Siswanto