JURNALELITE.CO.ID, BATANGHARI – Dimasa pendemi corona yang sedang melanda seperti sekarang ini permintaan bibit ikan dari kelompok Pembudi Daya Ikan (Pokdakan) meningkat dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan melalui Plt.Kepala Bidang Produksi Perikanan Dian Nopita, S. Pi saat di konfirmasi awak media di ruang kerja nya. Senin (07/07/2020).
Dikatakannya, kebutuhan bibit ikan pada tahun 2020 ini meningkat drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal itu dapat dilihat dari Proposal pengajuan para Pokdakan yang masih banyak belum terealisasi, akan tetapi para Pokdakan tersebut juga mengalami kendala di bagian pemasaran.
” Iya, kendala yang terjadi dimasa pandemi sekarang ini, para Pokdakan mendapat kesulitan untuk memasarkan hasil panen mereka,” Kata Novi.
Selain kesulitan memasarkan lanjut Novi, beberapa Pokdakan juga mengeluhkan akses jalan menuju ke lokasi budidaya ikan yang sulit dilalui pengendara motor, apalagi cuaca sering tidak menentu seperti sekarang ini.
” Kita ada mendapat laporan bahwa dibeberapa titik akses jalan menuju lokasi budidaya para Pokdakan rusak dan sudah direncanakan melalui sumber Dana Alokasi Kusus (DAK),” Tambahnya.
” Akan tetapi tidak hanya Dinas Perikanan saja, semua OPD pada tahun ini terkena pemangkasan anggaran akibat bencana non alam ini, maka dari itu perencanaan awal dari kita banyak yang belum terealisasi seperti contoh Akses jalan menuju kelokasi budidaya ikan,” Paparnya.
Plt. Kabid Perikanan juga berharap, kepada Pokdakan yang telah diberikan bantuan agar dapat membudidayakan secara berkelanjutan, bahkan kita berharap dari hasil produksi ikan di Kabupaten Batanghari ini dapat mengirim keluar Daerah.
” Saya sebagai pelaksana tugas di bidang Perikanan berharap kepada para Pokdakan yang telah mendapatkan bantuan agar bantuan tersebut dijadikan sebagai modal utama, agar dapat berkelanjutan menjadi Pokdakan yang mandiri,” Tutup Novi.
Untuk Diketahui, dari Dana Alokasi Kusus (DAK) yang telah dianggarkan pada awal tahun 2020 ini sebanyak 1,3 Milyar, akan tetapi yang telah tersalurkan lebih kurang 400 juta rupiah, sisa dari anggaran yang telah Tersalurkan tersebut, di sementara waktu dialihkan ke biaya penanganan Covid-19. (DD)
Editor : Rudi Siswanto