JURNALELITE.CO.ID, BATANGHARI – Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Batanghari telah melakukan uji Rapid Test Kepada Puluhan petugas kesehatan yang berada di rumah sakit dan di puskesmas Penerokan.
Hal tersebut dikarenakan untuk menindak lanjuti dari temuan kasus warga Kelurahan Bajubang yang telah di nyatakan terkonfirmasi dari virus yang sangat berbahaya beberapa waktu lalu.
Uji Rapid Test yang di laksanakan bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di ruang lingkup Kabupaten Batanghari.
Senin pagi (29/06/2020) Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 menggelar konferensi pers di halaman kantor BPBD Kabupaten Batanghari yang dihadiri langsung oleh Juru Bicara penanganan Covid-19, Dr Elfi Yenni MARS yang di dampingi oleh Sehan, dan Plt.Kepala Pelaksana BPBD Batanghari Syar’i Saman, S.Pd, beserta para awak media.
Dikatakannya, sehubungan dengan ditemukannya kasus penambahan jumlah pasien yang terpapar Covid-19, Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 telah melakukan pelacakan dan telah melakukan uji tes Rapid Kepada petugas kesehatan yang berkontak langsung dengan pasien.
” Berawal dari warga Kelurahan Bajubang YM pasien yang pertama kali dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, dan pasien tersebut yang mempunyai riwayat penyakit berulang, sehingga telah beberapa kali melakukan pengobatan ke Puskesmas maupun ke Rumah Sakit,” Kata Juru Bicara.
Akan tetapi lanjut Elfi, sangat di sayangkan pasien tersebut tidak mengakui bahwa pasien tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah, tepatnya dari provinsi Sumatera Barat.
” Akibat dari hal tersebut, banyak petugas kesehatan baik di puskesmas Penerokan maupun yang di rumah sakit menjalani uji Rapid Test untuk mengetahui apakah petugas kesehatan tersebut tertular atau tidaknya dari wabah penyakit Covid-19,” Tambahnya.
Untuk di ketahui, sejauh ini Tim gugus telah melakukan uji Rapid Test Kepada petugas kesehatan sebanyak delapan puluh satu petugas yang tergabung dari Puskesmas Penerokan dan staf Kesehatan di Rumah Sakit.
” Ada sekitar lima puluh petugas mulai dari Dokter, perawat hingga ke Cleaning Servis di puskesmas Penerokan dan tiga puluh satu petugas kesehatan di rumah sakit telah kita lakukan uji Rapid Test dan masih terus kita lakukan penelusuran lebih lanjut,” Kata Elfi.
” Dan hasil dari uji Rapid Test tersebut, mendapati di puskesmas Penerokan ada dua belas petugas yang berstatus Reaktif dan di Rumah Sakit juga didapatkan lima petugas kesehatan, jadi total ada sekitar tujuh belas petugas yang telah di lakukan uji swab,” Paparnya.
Juru Bicara juga berharap kepada masyarakat apabila telah melakukan perjalanan dari luar daerah atau luar kota agar sesegera mungkin melapor ke petugas kesehatan atau Posko penanganan Covid-19, agar dapat mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran wabah penyakit tersebut.
” Kami dari Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Batanghari tidak henti – hentinya menghimbau kepada seluruh Masyarakat agar selalu mematuhi arahan yang telah di instruksi, seperti Sosial Distancing, rajin mencuci tangan dan selalu menggunakan masker apabila keluar rumah yang paling terpenting mampu menerapkan pola hidup sehat dan bersih.”Tutup Elfi. (DD)
Editor : Rudi Siswanto