JURNALELITE.COM,JAKARTA – Pemilu Serentak 2019 tercatat sejarah sebagai pesta demokrasi pertama yang menggabungkan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Kesuksesan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 menarik minat negara-negara lain untuk belajar demokrasi di Indonesia. Salah satunya Australian Labour Party (ALP).
Mereka tertarik dengan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019, hingga mengunjungi Kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol no 29, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/3/2020).
Ketua KPU RI, Arief Budiman didampingi Komisioner KPU RI, Ilham Saputra dan Hasyim Asy’ari serta pejabat di lingkungan Sekjen KPU RI menerima kedatangan enam Anggota ALP dan rombongan sekira pukul 14.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, Arief menjelaskan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 mulai dari capaian kinerja, struktur organisasi, logistik, teknis pencoblosan di TPS, sejarah perkembangan pemilu, sampai penggunaan teknologi informasi dalam tahapan pemilu.
“Berdasarkan data Pemilu Serentak 2019, pemilihnya sebanyak 192.770.661 dengan 5.666.717 petugas KPPS, 250.002 PPS, 36.005 PPK yang tersebar di 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota, 7.201 Kecamatan, dan 83.400 Kelurahan,” jelas Arief.
Mendengar banyaknya urusan yang harus kelola dengan baik ALP terkejut sekaligus mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu. Menurut mereka, mengelola jutaan pemilih yang tersebar di ribuan pulau sangatlah sulit.
Serupa dengan kesuksesan Pemilu Serentak 2019, ALP berharap pelaksanaan Pemilihan tahun 2020 juga dapat berjalan dengan baik.
Sumber : HUMAS KPU RI